Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang (UM)  mengirimkan 2 (dua) orang dosen Drs. Nur Hadi, M.Pd, M.Si dan Drs. Irawan M.Hum sebagai delegasi pada acara Temu Nasional Forum Komunikasi Program Studi Pendidikan Sosiologi Dan Antropologi Se-Indonesia. Acara ini berlangsung pada tanggal 9 – 10 Mei 2016 bertempat di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Temu nasional ini diikuti oleh 14 perguruan tinggi se-Indonesia antara lain: (1) Universitas Negeri Malang (UM), (2) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, (3) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, (4) Universitas Negeri Semarang (UNES), (5) Universitas Negeri Surabaya (UNESA), (6) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), (7) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), (8) Universitas Tanjungpura Pontianak, (9) Universitas Negeri Padang, (10) Universitas Negeri Makasar, (11) Universitas Negeri Menado, (12) Universitas Lambung Mangkurat, (13) Universitas Negeri Medan dan (14) STKIP Hamzanwadi Lombok.

Kegiatan ini  menghasilkan beberapa keputusan dan kesepakatan bersama, dari Sidang Komisi yang kemudian dilanjutkan dengan sidang paripurna antara lain: (1) Terpilih sebagai Ketua Forkom Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Se-Indonesia Periode 2016-2018: Bapak Ubedilah Badrun, M.Si menggantikan Ketua lama: Ibu Dr. Evy Clara, M.Si, (2)  Diberlakukan mata kuliah baru: Pengantar Pendidikan Sosiologi yang sifatnya wajib untuk semua Perguruan Tinggi yang memiliki Program Studi Pendidikan Sosiologi, (3) Dua program kerja masa bhakti 2014-2016 yang belum tercapai menjadi prioritas untuk kepengurusan masa bhakti 2016-2018, yaitu: a. Penelitian bersama anggota Forkom PSPSA, dan b. Pertukaran mahasiswa atau dosen Pendidikan Sosiologi dan Antropologi di antara perguruan tinggi anggota Forkom.

Kegiatan ini menghasilkan beberapa rekomendasikan yaitu: a) Rekomendasi Internal: (1) Memperkuat Forkom PSPSA dengan penguatan lembaga forkom melalui penguatan peran kepengurusan masing-masing bidang, (2) Menjadikan para mantan ketua forkom sebagai dewan penasehat forkom sepanjang keberadaan forkom PSPSA masih eksis, (3) Mendorong pengurus forkom untuk lebih aktif dalam merespons dan memberi solusi dari problem program studi pendidikan sosiologi dan antropologi antar anggota forkom, (4) Mendorong forkom untuk meningkatkan kerjasama antar prodi dalam hal kegiatan akademik dan kegiatan ilmiah lainnya, (5) Mendorong terbentuknya forum akademik di lingkungan mahasiswa Program Studi Sosiologi-Antropologi Se-Indonesia untuk meningkatkan kegiatan ilmiah, (6) Mewajibkan pada program studi Pendidikan Sosiologi untuk mencantumkan minimal 4 (empat) SKS mata kuliah Antropologi, diluar mata kuliah Pengantar Antropologi, sebagai mata kuliah pilihan, (7) Memberikan kewenangan kepada lulusan program studi Sosiologi untuk mengajar mata pelajaran Antropologi di SMA/MA/SMK dan b) Rekomendasi Eksternal: (1) Menginisiasi dan membantu program studi sosiologi dan antropologi anggota forkom dalam memecahkan masalah dengan pihak kementrian Ristek Dikti, khususnya untuk memperjelas nomenklatur program sosiologi dan antropologi, (2) Mengusulkan kepada kementrian pendidikan dan kebudayaan untuk mewajibkan mata pelajaran Antropologi sebagai mata pelajaran wajib untuk semua kelas IPS (seperti Sosiologi), dan tidak hanya di kelas Bahasa, (3) Pengurus forkom berhak mewakili forkom dalam hal pertemuan-pertemuan nasional dalam organisasi serumpun.

Acara Temu Nasional Forum Komunikasi Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Se-Indonesia berlangsung di UNY Yogyakarta 9-10 Mei 2016

Serah terima kepengurusan Forkom, dari pengurus lama Ibu Dr. Evy Clara, M.Si kepada pengurus yang baru Bapak Ubedilah Badrun, M.Si

Foto bersama para peserta Rorum Komunikasi