PENATAAN RUANG BERDASARKAN PARAMETER KLIMATOLOGIS

Dwiyono Hari Utomo

Jurusan Goegrafi, Fakultas Ilmu Sosial UM, Jl. Semarang 5 Malang

Abstrak: Pembangunan kota yang terjadi sampai dengan sekarang ini tidak lepas dari perencanaan tata ruang kota. Hanya saja terkesan tata ruang kota ini tidak memperhatikan para meter klimatologis, seperti kenyamanan hidup. Penempatan area industri, area pusat bisnis, dan terminal menjadi penyebab ketidaknyaman hidup, karena merupakan sumber panas kota yang permanen, termasuk sumber panas yang bergerak. Kota-kota besar seperti Bandung, Semarang, Jakarta, Surabaya, dan Malang heat island semakin meluas pada kawasan terbangun yang terdiri dari pemukiman dan industri di pusat kota. Akibat selanjutnya kota tidak lagi memberikan rasa nyaman, bahkan semakin tidak nyaman. Sumber panas yang terlokalisir seperti area industri menyebabkan pusat angin siklonik yang memasuki wilayah pinggiran kota. Akibatnya masyarakat kota bukan saja merasakan ketidaknyamanan hidup, tetapi juga sangat riskan terhadap penyakit pernafasan. Green roof, go green, ijo royo-royo, dan green school yang mempunyai fungsi klimatologis perlu disikapi secara proaktif yang didukung penataan ruang kota yang sesuai dengan kenyamanan hidup.

Kata kunci: penataan ruang, iklim kota, kenyamanan hidup.

Artikel dimuat di Jurnal Pendidikan Geografi, Tahun 17 Nomor 1, Januari 2012, ISSN 0853-9251