DAMPAK LUMPUR PANAS LAPINDO TERHADAP AKTIVITAS EKONOMI MASYARAKAT SIDOARJO

I Nyoman Ruja

Jurusan Geografi, FMIPA Universitas Negeri Malang, Jl. Surabaya 6 Malang

Abtrak: Sejak sumur pengeboran milit PT Lapindo Brantas di Desa Renokenongo Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo menyemburkan lumpur pada 29 Mei 2006, sampai kini belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Tidak ada orang yang tahu, kapan semburan itu berhenti dan genangan lumpur mengering. Aktivitas rutin ribuan orang mendadak terhenti akibat pemukiman dan tempat usaha mereka terendam lumpur panas. Sudah tentu aktivitas ekonomi masyarakat Sidoarjo bahkan Jawa Timur ikut terganggu. Dengan terganggunya aktivitas ekonomi masyarakat, berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan di Jawa Timur. Penyelesaian masalah lumpur panas hingga kini belum ada titik terang. Lebih dari itu, justru yang menjadi “booming” adalah dampak sosial ekonomi. Entah sampai kapan permasalahan hilangnya mata pencaharian masyarakat Sidoarjo akan berlanjut.

Makalah disajikan dalam Seminar Nasional PIT IGI IX, UNIMED, 24-25 Nopember 2007