DINAMIKA GARIS PANTAI (SHORELINE) DI JAWA TIMUR: EKSISTENSI GARIS BATAS TERLUAR DAN PERUBAHAN EKOLOGI (SEBUAH TINJAUAN)

Bagus Setiabudi Wiwoho

Jurusan Geografi, FMIPA Universitas Negeri Malang, Jl. Surabaya 6 Malang

Abstrak: Perubahan garis pantai selalu terjadi sesuai dengan konsep kesetimbangan. Perubahan ini dapat terjadi secara alami maupun non alami yang dipercepat dengan faktor pengaruh dari internal dan eksternal. Geoindikator dapat dipergunakan sebagai acuan untuk melakukan penilaian terhadap perubahan ekologi yang terjadi secara cepat yang dipergunakan untuk penentuan kebijakan penangan suatu daerah. Dinamika ini akan berdampak meluas pada suatu eksistensi garis batas terluar seperti Indonesia, merupakan negara kepulauan , pulau terluar di wilayah NKRI dipergunakan sebagai titik acuan penentuan batas dengan negara lain. Dengan indikator yang disesuaikan pada lokasi masing-masing wilayah maka terdapat instrumen untuk melakukan monitoring ekologi secara simultan dan terintegrasi.

Makalah disajikan pada Mega Seminar Nasional “Geografi Untukmu Negeri″, UNY, 5 Mei 2014