Ikut berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan menjadi salah satu komitmen civitas akademika Universitas Negeri Malang, salah satunya dalam bentuk pengurangan risiko bencana. Komitmen ini yang kemudian melandasi kegiatan sosialisasi mitigasi bencana gunung api yang dilaksanakan oleh tim dari Fakultas Ilmu Sosial hari Selasa (16/05) lalu. Kegiatan sosialisasi ini ditujukan pada siswa SDN Sumberwuluh 2 yang pernah terdampak erupsi Gunung Semeru.
Tidak hanya sosialisasi, kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk pengabdian masyarakat ini juga berisi simulasi mitigasi bencana. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagai hasil hibah desentralisasi Fakultas Ilmu Sosial, UM ini dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa S1 serta S2 FIS Universitas Negeri Malang. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan satu mahasiswa asing jenjang S3 dari Universitas Sains Malaysia (USM), Huang Zimo.
Syamsul Bachri, S.Si., M.Sc., Ph.D selaku ketua tim pengabdian menjelaskan bahwa pembelajaran kebencanaan dan pengenalan bencana sejak dini sangat krusial untuk dilakukan terutama pada siswa sekolah untuk meningkatkan pengetahuan dan budaya sadar bencana sejak dini. Pembelajaran kebencanaan dan simulasi mitigasi bencana gunung api ini akan membuat siswa mampu lebih mengenal lingkungan mereka, terutama mengenai Gunung Semeru sendiri. Pasalnya, siswa tidak hanya diajarkan mengenai potensi bencana melainkan juga dampak bencana, lokasi, hingga jalur evakuasi. Dengan begitu, harapannya adalah siswa dapat berperan aktif dalam mengurangi dampak dan mitigasi bencana gunung api semeru di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini pun disambut dengan antusias oleh siswa-siswi SDN Sumberwuluh 2. Selain pemberian informais yang mudah dipahami dan menarik, kegiatan simulasi mitigasi juga tidak membosankan bagi para siswa. Khusnul Ashari, salah satu guru di SDN Sumberwuluh 2, turut mendukung pelaksanaan pengabdian masyarakat ini. Menurutnya, pengetahuan ini sangat dibutuhkan oleh siswa sekolah dasar, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana gunung api. Khusnul berharap kesadaran siswa akan tumbuh untuk mengenali, memahami, dan menyikapi bencana dengan benar.
Selain pelaksanaan sosialisas dan eimulasi mitigasi bencana gunung api. Tim pengabdian dan penelitian Fakultas Ilmu Sosial juga memberikan plang jalur evakuasi, plang titik kumpul dan alarm bencana diharapkan dapat bermanfaat bagi sekolah dalam menunjang mitigasi di sekolah. Diharapkan melalui kegiatan yang diinisiasi oleh tim pengabdian FIS dengan kerjasama dari UM ini akan memunculkan konsep gabungan mitigasi bencana yang baik dan bermanfaat, terutama untuk sekolah yang pernah terdampak bencana gunung api.