Dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran Program Studi S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS), FIS UM menggelar sekaligus menjadi tuan rumah dalam kegiatan “Workshop dan Benchmarking Pembelajaran Prodi PIPS Berbasis Kurikulum Merdeka”. Kegiatan ini sendiri merupakan tanggapan atas surat permintaan benchmarking yang diajukan oleh Program Studi S1 Pendidikan IPS, FISH Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kepada Universitas Negeri Malang (UM). Kegiatan ini berlangsung dalam format Focus Group Discussion (FGD) dan dihadiri oleh kurang lebih 13 orang Dosen Prodi Pendidikan IPS UNESA dan 20 orang dari tim penerima tamu dan Dosen Prodi S1 Pendidikan IPS, FIS UM.

Kegiatan berlangsung pada Senin, 31 Juli 2023 di Aula Ki Hajar Dewantara, Lantai 7, FIS UM, pukul 08.00 WIB hingga selesai. FGD ini memiliki fokus utama pada benchmarking dan diskusi mengenai beberapa aspek penting, meliputi kurikulum, pembagian SKS, RPS (Rencana Pembelajaran Semester) berbasis Outcome-Based Education (OBE), dan pengelolaan jurnal.
Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Dr. Deny Yudo Wahyudi, S.Pd, M.Hum, selaku Wakil Dekan II FIS UM. Sambutan juga disampaikan oleh Ketua Program Studi S1 Pendidikan IPS FIS UM, Bayu Kurniawan, S.Pd, M.Pd serta Koordinator Prodi S1 Pendidikan IPS FISH UNESA, Dr. Nuansa Bayu Segara, S.Pd., M.Pd. sebagai tanda terima kasih atas kesempatan kolaboratif ini.
Salah satu topik utama yang dibahas dalam kesempatan FGD ini adalah kurikulum. Hasil diskusi menunjukkan bahwa bahwa saat ini UNESA telah menerapkan Kurikulum 2023 yang terbaru. Namun, dalam pengembangan kurikulum ini, kedua pihak sepakat bahwa masih perlu tetap memperhatikan dasar dan logika pemikiran untuk memastikan pengembangan yang seimbang dan sesuai dengan tujuan pendidikan.
Melangkah ke pembahasan selanjutnya yaitu pembagian SKS. Kedua pihak sepakat bahwa pembagian SKS telah tertuang dalam kurikulum dan perubahan yang signifikan dirasa tidak diperlukan untuk saat ini. Meski demikian diskusi mengenai hal ini tetap diperlukan untuk mengevaluasi apakah pembagian tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.
RPS berbasis OBE (Rencana Pembelajaran Semester dengan Pendekatan Outcome-Based Education) juga menjadi fokus dalam diskusi. Saat ini Dosen PIPS UM tengah menggarap RPS terbaru yang akan menjadi pasangan ideal untuk mendampingi kurikulum terbaru. Langkah ini memiliki tujuan untuk memastikan kesesuaian materi dengan perkembangan ilmu dan tuntutan dunia kerja. Namun, implementasi RPS tersebut masih dalam tahap pengembangan sehingga tidak banyak yang dapat dibagikan kepada UNESA.
Adapun topik selanjutnya berkenaan dengan pengelolaan Jurnal. Dalam topik ini terdapat perbedaan mendasar dimana pengembangan jurnal oleh Prodi Pendidikan IPS, UNESA, ialah berfokus pada pengelolaan jurnal untuk mahasiswa. Sedangkan, Prodi Pendidikan IPS, UM sendiri tidak langsung mengelola jurnal tampungan mahasiswa (JIHI3S), karena perbedaan ini, diskusi tentang topik tersebut tidak dapat diperluas lebih lanjut dan informasi yang dapat dibagikan menjadi terbatas. Sebagai gantinya diskusi dialihkan pada pengelolaan Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS (JTP2IPS). Setelah melalui rangkaian diskusi, sebagai penutup kegiatan kedua belah pihak mencapai kesepakatan untuk melanjutkan kerja sama dengan saling mengirimkan artikel. Kesepakatan ini dicatat langsung dalam Draft Implementation Agreement (IA). (ISM)


