Malang, 20 Juli 2024 – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kebencanaan di kalangan siswa sekolah dasar, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM) melalui program pengabdiannya menyelenggarakan kegiatan edukatif di SDN Jambewangi 3. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswi kelas 5 serta para guru, dengan tujuan untuk memperkenalkan cara-cara menghadapi bencana melalui media permainan interaktif yang menyenangkan, yakni Snake Game Board.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 15 Juli 2024, dipimpin oleh tim dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UM. Pada kegiatan ini, siswa-siswi SD Jambewangi 3 diajak untuk belajar secara berkelompok menggunakan Snake Game Board tentang berbagai jenis bencana, cara pencegahannya, serta tindakan yang perlu dilakukan saat menghadapi bencana.

Snake Game Board merupakan permainan papan yang dimodifikasi untuk menyisipkan materi kebencanaan. Dalam permainan ini, setiap kotak yang diinjak oleh pemain akan memberikan pengetahuan mengenai jenis-jenis bencana, langkah-langkah mitigasi, serta tindakan yang harus diambil saat terjadi bencana. Dengan cara ini, para siswa dapat belajar sambil bermain, sehingga materi yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami dan diingat.

Selain bermain Snake Game Board, para siswa juga diberikan sosialisasi dan simulasi penanganan bencana, seperti gempa bumi, longsor, banjir, dan erupsi gunung api. Mereka diajarkan cara berlindung yang benar saat terjadi gempa, serta langkah-langkah evakuasi yang aman dan cepat. Para guru juga dilibatkan dalam kegiatan ini untuk memastikan bahwa pengetahuan yang disampaikan dapat diteruskan dan diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari.

Syamsul Bachri S.Si, M.Sc, Ph.D selaku ketua pengabdian dan dosen FIS UM, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen universitas untuk berkontribusi dalam edukasi kebencanaan. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, siswa-siswa SD Jambewangi 3 dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi situasi bencana yang mungkin terjadi,” katanya.

Kegian pengabdian ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa-siswi SDN Jambewangi 3, tetapi juga selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), Khususnya pada poin 4 yakni pendidikan berkualitas. Dengan meningkatkan pengetahuan kebencanaan, siswa-siswi memperoleh keterampilan penting yang dapat membantu mereka menghadapi situasi darurat di masa depan. Selain itu Dengan membekali siswa dengan pengetahuan tentang penanganan bencana, kegiatan ini berkontribusi pada terciptanya komunitas yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana yang selaras dengan tujuan SDGs poin 11.

Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, Universitas Negeri Malang berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam bidang edukasi kebencanaan. Diharapkan pula, kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan dan diperluas ke sekolah-sekolah lain utamanya yang berada di wilayah yang rawan terhadap bencana.