Malang, 19 Agustus 2024 – Universitas Negeri Malang (UM) baru-baru ini meluncurkan sebuah inisiatif strategis untuk mengoptimalkan model topografi dan perubahan penggunaan lahan guna mendukung pengembangan pariwisata di kawasan rawan bencana Gunung Merapi. Upaya ini dilakukan berkolaborasi dengan UGM dan UNPAD melalui skema riset RKI dengan tujuan untuk menciptakan keseimbangan antara potensi pariwisata yang besar dengan risiko bencana alam yang kerap mengancam kawasan tersebut.

Kawasan Gunung Merapi, yang terkenal dengan keindahan alamnya, telah menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, ancaman bencana seperti letusan gunung berapi, tanah longsor, dan lahar dingin menjadi tantangan besar bagi pengelolaan pariwisata di kawasan ini. Menyadari pentingnya mitigasi risiko bencana, Universitas Negeri Malang melalui program RKI, berupaya mengembangkan model yang dapat memetakan topografi kawasan secara lebih akurat dan menganalisis perubahan penggunaan lahan dari waktu ke waktu.

“Kami melihat potensi besar dalam pengembangan pariwisata di kawasan Gunung Merapi, namun perlu ada pendekatan yang cermat agar pembangunan tidak justru meningkatkan risiko bencana. Optimalisasi model topografi dan analisis perubahan penggunaan lahan ini diharapkan dapat membantu pengambil kebijakan dalam merancang strategi pembangunan yang berkelanjutan dan aman,” ungkap Syamsul Bachri, S.Si, M.Sc, Ph.D, Ketua Tim Penelitian FIS UM.

Langkah ini mencakup penggunaan teknologi GIS (Geographic Information System) dan LIDAR (Light Detection and Ranging) untuk menghasilkan peta topografi dengan resolusi tinggi. Selain itu, perubahan penggunaan lahan, seperti alih fungsi lahan pertanian menjadi area pariwisata, juga dianalisis untuk memahami dampaknya terhadap stabilitas lingkungan.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat setempat dalam mengelola kawasan Gunung Merapi secara bijaksana. Dengan demikian, pariwisata di kawasan ini dapat berkembang tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini sebagai langkah maju dalam pengelolaan kawasan wisata yang aman dan tangguh terhadap bencana. Universitas Negeri Malang berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya pengurangan risiko bencana melalui penelitian-penelitian inovatif yang berdampak langsung pada masyarakat.