Peneliti FIS UM melakukan Survei dan Pemetaan Longsor di Padusan sebagai salah satu data untuk Pemodelan Landscape Ecological Risk (LER)

Tim Peneliti dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang (UM) yang dipimpin oleh Dr. Heni Masruroh, S.Pd, M.Sc, melakukan penelitian mengenai resiko tanah longsor di SubDAS Sadar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Riset ini bertujuan untuk menggali pemahaman akan ancaman peristiwa tanah longsor yang terdapat pada SubDAS Sadar, serta untuk meningkatkan kesiapsiagaan bagi masyarakat dan para pemangku kebijakan di wilayah setempat dalam menghadapi ancaman tanah longsor.

SubDAS Sadar merupakan salah satu dari beberapa aliran sungai yang bersumber dari Gunung Welirang dan mengalir ke arah utara melewati Kecamatan Pacet dan Kecamatan Kutorejo. Kegiatan lapangan dalam tahapan penelitian ini berfokus pada pengamatan langsung di lokasi-lokasi yang terdampak longsor, dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor seperti penggunaan lahan, tutupan vegetasi, dan ketebalan horizon tanah yang dapat berkontribusi pada pemicu terjadinya tanah longsor. Selain menggali faktor-faktor pemicu tanah longsor, terdapat kegiatan wawancara dengan masyakarat sekitar sebagai responden terkait komunikasi bencana tanah longsor, dimana aspek tersebut seringkali terabaikan dalam kajian risiko bencana.

Hasil dari kegiatan lapangan pada riset ini menunjukan bahwa terdapat beberapa area rawan longsor di SubDas Sadar, terutama pada area yang memiliki kemiringan lereng yag tinggi dan tidak terdapat struktur penahan longsor, ditambah lagi jika telah terjadi campur tangan manusia seperti pemotongan lereng untuk digunakan sebagai badan jalan atau pemukiman. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat jika terjadi tanah longsor diantaranya seperti rusaknya saluran air untuk kampung, rusaknya tempat hunian jika titik longsor terletak di area pemukiman serta terganggunya mobilitas akibat akses jalan yang tertutup ataupun hancur akibat tanah longsor.

“Kemiringan lereng yang terdapat pada wilayah SubDas Sadar berkisar antara 16°-55° dimana memiliki karakteristik kemiringan pada daerah ini mirip dengan karakteristik kemiringan di sejumlah wilayah yang teridentifikasi berisiko mengalami tanah longsor. Diharapkan dengan adanya riset ini masyarakat dan pemerintah dapat lebih siap dalam menghadapi ancaman bencana tanah longsor di masa mendatang, sehingga dapat meminimalkan dampak buruk yang ditimbulkan.” Ungkap Dr. Heni Masruroh, S.Pd, M.Sc.

Tim peneliti: Heni Masruroh, Choirul Anam, Daya Negri Wijaya, Farhan, Bintang Harfian