Ahmad Badri

Percampuran Budaya Islam, Jawa, dan Cina Dalam Membangun Kolaborasi Sosial Pada Masyarakat di Daerah Gunung Kawi Kabupaten Malang.

ABSTRAK

Badri, Ahmad. 2009. Percampuran Budaya Islam, Jawa, dan Cina Dalam Membangun Kolaborasi Sosial Pada Masyarakat di Daerah Gunung Kawi Kabupaten Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIP Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Suwarno Winarno (2) Drs.Suparlan Al – Hakim, M.Si

Kata kunci : percampuran budaya, islam, jawa, cina, masyarakat.

Percampuran budaya pada masyarakat Gunung Kawi antara budaya Islam, Jawa, dan Cina merupakan fenomena yang unik. Percampuran tersebut terjadi sejak dulu kala, dan merupakan suatu tradisi sehingga perlu untuk dilestarikan keberadaannya. Tentu saja bukan hanya dari segi budayanya saja yang perlu dilestarikan tetapi juga nilai – nilai moral yang terkandung di dalamnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah trejadinya percampuran budaya antara Islam, Jawa, dan Cina, mengetahui bentuk percampuran budaya Islam, Jawa, dan Cina pada masyarakat Gunung Kawi, mengetahui dampak apa saja yang muncul dari adanya percampuran budaya, serta mengetahui persepsi yang muncul dari masyarakat dari adanya proses percampuran budaya. Dengan tujuan tersebut, penelitian ini dianggap penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan yaitu untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang adanya percampuran budaya yang muncul di masyarakat, sedangkan bagi pihak pemerintah daerah merupakan bahan penunjang dan sumber acuan bagi pengembangan kebudayaan tersebut, bagi masyarakat sebagai sumber yang dapat menunjang proses pembangunan budaya daerah, dan bagi peneliti sendiri sebagai sarana untuk mendapatkan pengalaman baru dalam kehidupan bermasyarakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti memperoleh data dari masyarakat Desa Wonosari Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang, dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan metode observasi, wawancara tak berstruktur, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara analisis domain dan analisis taksonomi.

Dari hasil analisis ditemukan jawaban bahwa percampuran budaya antara Islam, Jawa, dan Cina disikapi positif oleh masyarakat sekitar Gunung Kawi. Percampuran budaya tersebut meliputi banyak hal, mulai dari bentuk tempat peribadatan, pertunjukan seni, kepercayaan, dan sebagainya. Semuanya itu mengandung nilai-nilai luhur yang perlu dilestarikan dan dikembangkan yaitu nilai keanekaragaman, nilai religius, nilai gotong royong, nilai kebersamaan, nilai kerukunan, dan nilai persatuan. Hal yang mendorong terwujudnya percampuran budaya Islam, Jawa, dan Cina pada masyarakat Gunung Kawiadalah perasaan cinta, hormat, dan bakti kepada leluhur mereka. Percampuran budaya merupakan hasil pengendapan dari pengalaman hidup dan penghayatan luhur dari nilai – nilai yang terkandung dan dapat menjamin kerukunan dan ketentraman kehidupan sosial.
Unduh dokumen:DOC | PDF |PPT | PS |