SISTEM INFORMASI LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN TERPADU DAN SUMBERDAYA WILAYAH

 Yusuf Suharto

Jurusan Geografi, FIS Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang

Abstrak: Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melestarian lingkungan, dituding berbagai kalangan menjadi penyebab terjadinya krisis multidimensi yang berkepanjangan. Dewasa ini penanganan masalah lingkungan dengan menggunakan data faktual wilayah semakin mendapatkan perhatian dan berkembang pesat serta lebih mengarah pada pengelolaan secara profesional. Masalah lingkungan dipandang sebagai suatu keseluruhan yang utuh sebagai masalah bersama umat manusia. Adanya permasalahan lingkungan yang semakin kompleks tidak bisa lagi ditangani secara optimal apabila hanya menggunakan cara-cara manual, oleh karena itu perlu  adanya dukungan dalam menyimpan, memproses, dan memanfaatkan data-data dengan teknologi digital terkini yang harus didukung pula dengan kemampuan sumberdaya manusia dalam memanfaatkannya. Penggunaan teknologi komputer dewasa ini dinilai paling sesuai dan memiliki keunggulan dalam hal menyimpan, memproses, analisa, sintesa dan manipulasi data dalam mengembangkan Sistem Informasi Lingkungan (SIL). Dalam sistem informasi lingkungan terdapat komponen: masukan (input), proses, dan keluaran (output). Masukan berupa sejumlah informasi tentang lingkungan yang dapat berwujud tabel, grafik, data manual dan digital, foto udara, peta dan lain-lain. Selanjutnya masukan diproses dan disimpan dalam basis data (data base) pada memori komputer, yang jika diperlukan sewaktu-waktu data yang tersimpan ini dapat dipanggil, dikoreksi, dilakukan klasifikasi, diberi pengharkatan, manipulasi dengan data lain, atau diproses dengan formula tertentu sehingga diperoleh keluaran baru. Keluaran dapat berbentuk laporan, grafik, peta, tabel, atau hasil olahan statistik. Sistem Informasi Lingkungan tersebut sangat dibutuhkan sebagai input dalam pengambilan keputusan berbagai pihak (pembuat kebijakan, penentu kebijakan, perencana/planner, dan perancang/designer).

Kata kunci: sistem informasi lingkungan, pengelolaan lingkungan, sumberdaya wilayah.

Artikel ini dimuat pada Jurnal Pendidikan Geografi, Tahun 18 Nomor 1, Januari 2013,  ISSN 0852-5426