Rezki, JH, A. Mikail, dkk. 2011. Ekonomi Indonesia di Mata Anak Muda UI. Jakarta: Baduose Media. 111 hlmn + Soft Cover

Pemikiran Mahasiswa UI Tentang Perekonomian Indonesia

Linggar Kusuma Maharani[1]

Indonesia merupakan Negara yang dikenal memiliki hasil sumber kekayaan alam yang melimpah, seperti hasil rempah-rempah. Hal ini tidak hanya sebuah wacana melainkan fakta mengenai kondisi alam Indonesia yang sebagian besar lahannya dikelilingi hutan sehingga sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian.

Keadaan yang seperti ini seharusnya mampu membawa keadaan ekonomi Indonesia menjadi lebih maju dan mengurangi angka kemiskinan serta jumlah pengangguran yang ada apabila memang dikelola dengan baik dan tepat agar keadaan ekonomi Indonesia membaik dan mampu sejajar dengan negara-negara lain. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya tidaklah mudah dan perlu kerja keras dan usaha dari semua pihak, karena akar dari semua permasalahan yang ada yakni kurang maksimalnya pemanfaatan hasil alam yang ada di negeri Indonesia.

Dalam buku yang berjudul Ekonomi Indonesia di Mata Anak Muda UI ini, dijelaskan bahwa perlunya perubahan-perubahan yang dilakukan oleh pemerintah yang berperan sebagai pengambil keputusan, para pelaku ekonomi, serta para pendidik yang mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kritis terhadap pemasalahan yang sedang melanda Indonesia. Untuk itu lah dibutuhkan sebuah perubahan yang dapat memperbaiki keadaan ini.  mengingat sudah mulai masuknya free market di Indonesia.

Banyak orang yang mengetahui tentang kondisi perekonomian negara yang memburuk namun tidak dapat berbuat apa-apa bahkan hanya menyalahkan satu sama lain. Kemiskinan semakin besar dan tingginya  jumlah pengagguran serta angka kriminalitas yang semakin tinggi ini adalah dampak tidak langsung yang mencerminkan keadaan ekonomi bangsa Indonesia. Walaupun pemerintah sudah melakukan berbagai upaya dalam membantu ekonomi keluarga menengah kebawah. Menanggapi hal tersebut sekaligus solusi dalam masalah itu, sudah dijelaskan bahwa pentingnya campur tangan pemerintah yang serius dalam memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia yang juga harus terdapat kendali yaitu adanya pengaturan dan koordinasi yang baik dari pemerintah dalam menghadapi berbagai polemik yang terjadi di Negara Indonesia.

Pemerintah harus cepat tanggap terhadap masalah yang sedang terjadi sekarang ini. Untuk itu perlunya penyadaran terhadap semua kalangan baik pemerintah, pelaku ekonomi, para pendidik, dan khususnya masyarakat yang perlu disadarkan bahwa alam Indonesia yang tidak dimanfaatkan dengan baik suatu saat akan membawa pada keadaan perekonomian yang lebih buruk. Perlu dipikirkan bahwa bagaimana merubah cara pandang kita sebagai warga negara Indonesia  yang ikut berperan dalam mengatasi keadaan ini, misalnya dengan menghemat penggunaan energi yang ada di alam sehingga tidak mudah habis karena jumlahnya yang memang terbatas dan tidak bisa diperbarui.

Dalam buku yang berjudul Ekonomi Indonesia di Mata Anak Muda UI ini juga dijelaskan bahwa perlunya memaksimalkan pemanfaatan terhadap bidang pertanian tanpa harus terburu-buru ingin mengembangan bidang lain padahal bidang pertanian saja juga belum maksimal. Negara dapat dikatakan memang kurang memanfaatkan potensi yang ada dan lebih ingin seperti negara lain namun dengan melupakan kekuatan utama potensi bangsa yang sebenarnya akan menguntungkan dan menjadi kekuatan perekonomian negara .

Indonesia harus mulai memperbarui arah terhadap pembangunan agar negara tidak lagi bergantung lagi pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti penjualan migas. Keadaan infrastruktur yang masih kurang dan belum bisa memadai juga menjadi salah satu faktor penghambat dalam majunya perekonomian di Indonesia. Padahal peran infrastruktur juga begitu besar dalam perekonomian yang juga tertuang dalam studi oleh Aschauer (1989) dan Munnel (1990) dimana menunjukkan bahwa tingkat pengembalian investasi infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 60% (Suyono Dikun, 2003).

Dalam buku karya Anak Muda UI ini tidak jauh berbeda dengan buku karya Sri-Edi Swasono yang berjudul INDONESIA DAN DOKTRIN KESEJAHTERAAN SOSIAL. Dalam buku Sri-Edi Swasono yang memiliki tebal buku 132 halaman ini menjelaskan bahwa pentingnya peran pasar dan pengawasan dari pemerintah terhadap penentuan keberhasilan perekonomian suatu negara.

Menurut Pasal 33 UUD 1945 Pasar haruslah ramah kepada rakyat dan kepentingan nasional, bukan sebaliknya Negara yang harus tunduk dan ramah kepada pasar atau pun posisi rakyat direduksi dan tersubordinasi oleh kepentingan pasar. Hal tersebut nantinya juga dapat menekan jumlah angka kemiskinan dan mengurangi beban bagi masyarakat menengah kebawah dari ancaman Globalisasi saat ini.

Buku ini banyak menampilkan istilah-istilah ekonomi tanpa ada penjelasannya sehingga ketika pembaca awam membaca buku ini dapat dipastikan akan mengalami kesulitan dalam memahami isi dari bacaan. Terlepas dari hal itu, buku ini sangat menarik untuk dibaca dan dipelajari oleh semua kalangan baik itu pelajar hingga para pengambil keputusan di bidang perekonomian Indonesia serta pelaku ekonomi agar dapat membuat kebijaksanaan ekonomi Indonesia agar lebih berhasil dan tepat dari referensi-referensi yang sudah dikemukakan oleh mahasiswa UI. Dalam buku ini juga dijelaskan berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia serta disajikan solusi-solusi permasalahan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.

Buku ini juga menyertakan berbagai contoh permasalahan di negara lain yang dulunya mengalami keterpurukan namun dengan usaha yang keras maka kini menjadi negara yang maju dalam bidang perekonomian. Buku ini juga memberikan pengetahuan-pengetahuan baru bagi pembaca, khususnya bagi generasi muda sendiri dalam menghadapi permasalahan yang sedang berlangsung di negeri ini.

Penulis yang masih muda membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya dianggap sebagai pengacau situasi namun juga dapat memberikan inspirasi pemikirannya melalui karya tulis yang bermanfaat bagi negara Indonesia. Dengan gaya bahasa yang disajikan penulis secara sederhana menjadikan buku ini dapat langsung mudah dipahami oleh para pembacanya.

 


[1] Penulis adalah mahasiswi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Angkatan 2009