ANALISIS SATUAN MEDAN UNTUK IDENTIFIKASI KAWASAN PENYEBAB BANJIR DI SUB DAS JATI KABUPATEN TRENGGALEK

 Ibrahim Qurannysains Azhary, dan Rudi Hartono

Jurusan Geografi, FIS Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang

 Abstrak: Sub DAS Jati merupakan salah satu dari tiga Sub DAS penyumbang debit air terbesar di Kabupaten Trenggalek. Pada wilayah Sub DAS ini sering mengalami banjir, Perubahan warna air sungai menjadi kuning pekat karena tercampur oleh material lumpur dan peningkatan tinggi muka air sungai merupakan indikator awal penurunan fungsi DAS. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik medan daerah penelitian, lokasi-lokasi yang berpotensi menyebabkan banjir. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Subjek dalam penelitian ini adalah medan pada Sub DAS Jati Kabupaten Trenggalek. Penentuan sampel penelitian didasarkan pada bentuk lahan, penggunaan lahan serta jenis tanah pada satuan medan wilayah Sub DAS Jati. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis skoring dan analisis diskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa daerah penelitian mempunyai karakteristik medan yang bervariasi yaitu kemiringan lereng terjal hingga sangat terjal, pada Sub DAS bagian hulu dan tengah didominasi oleh jenis tanah Latosol Coklat Kemerahan dan Litosol yang bersifat rentan terhadap terjadinya erosi, pada bagian hilir didominasi oleh jenis tanah Aluvial Coklat kelabu yang bersifat kedap air, bentuk lahan pada Sub DAS hilir didominasi oleh bentuk lahan Dataran Antar Perbukitan (A.2.3) dengan litologi endapan kipas alluvium muda dari sungai dimana bahan koluvial di lereng bawah dan kaki diendapkan karena erosi dan gravitasi dari lereng atas, pada Sub DAS tengah didominasi bentuk lahan Perbukitan Tektonik (T.12.1) dengan litologi (Napal, Batu Gamping, Batu Pasir) terbentuk karena proses tektonik berupa proses (angkatan, lipatan, dan patahan), pada Sub DAS hulu didominasi bentuk lahan Punggung Perbukitan (V.3.2.1) dengan litologi (Andsit, Basalt, Breksi) yang terbentuk karena aktivitas gunung berapi, nilai laju infiltrasi (agak lambat, agak cepat dan  cepat), penggunan lahan berupa (hutan, kebun, pemukiman, sawah irigasi, sawah tadah hujan, semak belukar, ladang), serta curah hujan tinggi hingga sangat tinggi. Hasil pengolahan dan analisa data menunjukan bahwa daerah penelitian memiliki tingkat limpasan permukaan sedang serta tinggi. Teridentifikasi beberapa satuan medan yang diduga kuat menjadi penyebab terjadinya banjir pada kawasan Sub DAS Jati. Satuan medan tersebut adalah satuan medan V3.Kb.IV.KLCKLt, satuan medan V3.Pk.III.KLCKLt, satuan medan T12.Ps.III.Lt dan satuan medan A2.Pk.II.ACKL.

Kata kunci: satuan medan, perubahan penggunaan lahan, limpasan.

Artikel ini dimuat pada Jurnal Pendidikan Geografi, Tahun 18 Nomor 1, Januari 2013,  ISSN 0852-5426